Motif Batik Kebumen



Kebumen merupakan  kota kecil yang terletak di pesisir bagian barat pantai selatan provinsi Jawa Tengah. Mendengar kata Kebumen pastinya yang muncul pertama dipikiran kita adalah lanting dan sate Ambal, karena makanan ini merupakan makanan khas Kebumen yang familiar. Selain itu Kebumen juga memilki batik khas yang dengan ciri khusus pada motifnya.
Batik yang mulanya hanya digunakan oleh kalangan kerajaan/keraton ini masuk di daerah Kebumen mulai abad ke-19 yang diperkenalkan oleh Pangeran Bumidirdjo. Batik keluar dari kraton dan diperkenalkan kepada masyarakat kebumen setelah perang Diponegoro berakhir karena banyaknya keluarga  kraton yang tidak mau bekerjasama dengan kolonial dan pindah ke daerah-daerah luar keraton Yogya dan Solo.
Batik Kebumen cenderung menggunakan motif  sederhana yang menggambarkan keseharian sesuai dengan letak kotanya yang memadukan antara lereng bukit dan dunia pantai. Meskipun motif batik kebumen sederhana tapi memilii niai filososfi yang tinggi. Warna batik Kebumen dalam satu motif/satu kain biasanya ada empat warna, itu yang mencirikan batik Kebumen beda dengan batik lainnya karena batik umumnya maksimal menggunakan dua warna. Selain itu hal lain yang menjadi pembeda batik Kebumen banyak menggunakan warna gelap sedangkan batik-batik daerah pesisir lain cenderung menggunakan warna cerah. Warna-warna khas yang sering digunakan pada batik Kebumen yaitu biru tua, coklat, kuning,ungu, merah, biru muda, hijau, dan hitam.

Batik Kebumen memiliki motif yang beraneka ragam bahkan hingga ratusan motif dan sebagian besar bercorak flora, fauna, serta geometri. Motif batik Kebumen pada dasaranya ada tiga, yaitu:
  • Batik Kebumen Motif Merakan (motif burung merak)

Motif ini mudah dikenali dengan ornamen burung merak meanjang dari kepala hingga ekor,dan diujung sayap yang panjang ada warna meligkar kecil-kecil.
  • Batik Kebumen Motif Pelataran/sekaran (seperti daun-daunan yang lebar)

Motif ini merupakan perpaduan antara dedauan dengan bunga-bungaan yang ada dihalaman atau peralatan rumah.
  • Batik Kebumen Motif Sekar Jagad (motif jagatan)
Motif ini meruakan motif paling istimewa dan banyak disukai, sebab motif ini menggambarkan kombinasi seluruh isi alam/ jagad raya ini. Ada pepohonan, pemandangan alam, ada rumah, bahkan pagar rumah kadang muncul pada motif ini. Unutk membuat batik motif jagatan memakan wakut lebih lama dari motif lainnya, yaitu sekitar 1-2 bulan karena kerumitan motifnya dan proses pewarnaannya. Untuk motif lain hanya butuh dua kali proses pewarnaan, sedangkan untuk motif jagatan membutuhkan 4 kali proses pewarnaan

Selain tiga motif diatas masih banyak motif motif batik Kebumen yang lainnya seperti motif jagalan, serikit, ngabah wutah, kawung jenggot, pugeran, grisngsing, ukel camel, dan masih banyak lagi. Jika dilihat menurut harga yang paling tinggi dan dengan waktu pengerjaan yang lama yaitu batik tulis Kebumen motif Jagalan dan Serikit.
Masyarakat Kebumen membatik tidak untuk sumber penghasilan utama karena tidak setimpalnya waktu pengerjaan dengan uang penjualan yang diperoleh. Karena hal itulah masyarakat memilih untuk meninggalkan kebiasaan membatik. Saat ini yang menjadi sentra batik Kebumen di desa Watubarut Kecamatan Kebumen, desa Seliling kecamatan Alian, desa Jemur kecamatan Pejagoan, kampung Tanuraksan desa Gemeksekti, Batil, Sorotrunan, Kembangsari, Pesawahan dan Penggengan.

Posting Komentar

0 Komentar